Sabtu, 16 Januari 2010

larutan buffer

Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga?
Definisi
Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya.
Larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan penyangga yang bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari 7. Larutan penyangga yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan garammya – acapkali garam natrium.
Contoh yang biasa merupakan campuran asam etanoat dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus ini, jika larutan mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan garam, maka campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan suatu masalah dalam hal konsentrasinya, sepanjang keduanya memiliki konsentrasi yang sama.
Anda dapat mengubah pH larutan penyangga dengan mengubah rasio asam terhadap garam, atau dengan memilih asam yang berbeda dan salah satu garamnya.
Larutan penyangga yang bersifat basa
larutan penyangga yang bersifat basa memiliki pH diatas 7. Larutan penyangga yang bersifat basa biasanya terbuat dari basa lemah dan garamnya.
Seringkali yang digunakan sebagai contoh adalah campuran larutan amonia dan larutan amonium klorida. Jika keduanya dalam keadaan perbandingan molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25. Sekali lagi, hal itu bukanlah suatu masalah selama konsentrasi yang anda pilih keduanya sama.
Bagaimana cara larutan penyangga bekerja?
Larutan penyangga mengandung sesuatu yang akan menghilangkan ion hidrogen atau ion hidroksida yang mana anda mungkin menambahkannya – sebaliknya akan merubah pH. Larutan penyangga yang bersifat asam dan basa mencapai kondisi ini melalui cara yang berbeda.
Larutan penyangga yang bersifat asam
Kita akan mengambil campuran asam etanoat dan natrium etanoat sebagai contoh yang khas.
Asam etanoat adalah asam lemah, dan posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri:
Penambahan natrium etanoat pada kondisi ini menambah kelebihan ion etanoat dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan Prinsip Le Chatelier, ujung posisi kesetimbangan selanjutnya bergeser ke arah kiri.
Karena itu larutan akan mengandung sesuatu hal yang penting:
· Banyak asam etanoat yang tidak terionisasi;
· Banyak ion etanoat dari natrium etanoat:
· Cukup ion hidrogen untuk membuat larutan menjadi bersifat asam.
Sesuatu hal yang lain (seperti air dan ion natrium) yang ada tidak penting pada penjelasan.
Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan penyangga harus menghilangkan sebagian besar ion hidrogen yang baru sebaliknya pH akan turun dengan mencolok sekali.
Ion hidrogen bergabung dengan ion etanoat untuk menghasilkan asam etanoat. Meskipun reaksi berlangsung reversibel, karena asam etanoat adalah asam lemah, sebagaian besar ion hidrogen yang baru dihilangkan melalui cara ini.
Karena sebagian besar ion hidrogen yang baru dihilangkan, pH tidak akan berubah terlalu banyak – tetapi karena kesetimbangan ikut terlibat, pH akan sedikit menurun.
Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan basa mengandung ion hidroksida dan larutan penyangga menghilangkan ion hidroksida tersebut.
Kali ini situasinya sedikit lebih rumit karena terdapat dua proses yang dapat menghilangkan ion hidroksida.
Penghilangan ion hidroksida melalui reaksi dengan asam etanoat
Sebagian besar zat yang bersifat asam yang mana ion hidroksida bertumbukan dengan molekul asam etanoat. Keduanya akan bereaksi untuk membentuk ion etanoat dan air.
Karena sebagian besar ion hidroksida dihilangkan, pH tidak berubah terlalu besar.
Penghilangan ion hidroksida melalui reaksi dengan ion hidrogen
Harus diingat bahwa beberapa ion hidrogen yang ada berasal dari ionisasi asam aetanoat.
Ion hidroksida dapat bergabung dengannya untuk membentuk air. Selama hal itu terjadi, ujung kesetimbangan menggantikannya. Hal ini tetap terjadi sampai sebagian besar ion hidrogen dihilangkan.
Sekali lagi, karena anda memiliki kesetimbangan yang terlibat, tidak semua ion hidroksida dihilangkan – karena terlalu banyak. Air yang terbentuk terionisasi kembali menjadi tingat yang sangat kecil untuk memberikan beberapa ion hidrogen dan ion hidroksida.
Larutan penyangga yang bersifat basa
Kita akan menganbil campuran larutan amonia dan amonium klorida sebagai contoh yang khas.
Amonia adalah basa lemah, dan posisi kesetimbangan akan bergerak ke arah kiri:
Penambahan amonium klorida pada kondisi ini menambahkan kelebihan ion amonium dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan Prinsip Le Chatelier, hal itu akan menyebabkan ujung posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri.
Karena itu larutan akan mengandung beberapa hal yang penting:
· Banyak amonia yang tidak bereaksi;
· Banyak ion amonia dari amonium klorida;
· Cukup ion hidrogen untuk menghasilkan larutan yang bersifat basa.
Hal lain (seperti air dan ion klorida) yang ada tidak penting pada penjelasan.
Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat basa
Terdapat dua proses yang dapat menghilangkan ion hidrogen yang anda tambahkan.
Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan amonia
Sebagian besar zat dasar yang mana ion hidrogen bertumbukan dengannya adalah molekul amonia. Keduanya akan bereaksi untuk membentuk ion amonium.
Sebagian besar, tetapi tidak seluruhnya, ion hidrogen akan dihilangkan. Ion amonium bersifat asam yang sedikit lemah, dan karena itu ion hidrohen akan dilepaskan kembali.
Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan ion hidroksida
Harus diingat bahwa beberepa ion hidroksida yang ada berasal dari reaksi antara amonia dan air.
Ion hidrogen dapat bergabung dengan ion hidroksida tersebut untuk menghasilkan air. Selama hal itu terjadi, ujung kesetimbangan menggantikan ion hidroksida. Hal ini terus terjadi sampai sebagian besar ion hidrogen dihilangkan.
Sekali lagi, karena anda memiliki kesetimbangan yang terlibat, tidak semua ion hidrogen dihilangkan – hanya sebagian besar.
Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat basa
Ion hidroksida dari alkali dihilangkan melali reaksi yang sederhana dengan ion amonium.
Karena amonia yang terbentuk merupakan basa lemah, amonia akan bereaksi dengan air – dan karena itu reaksi sedikit reversibel. Hal ini berarti bahwa, sekali lagi, sebagian besar (tetapi tidak semuanya) ion hidrogen dihilangkan dari larutan.
Larutan buffer adalah:
a.
Campuran asam lemah dengan garam dari asam lemah tersebut.Contoh: - CH3COOH dengan CH3COONa- H3PO4 dengan NaH2PO4
b.
Campuran basa lemah dengan garam dari basa lemah tersebut.Contoh:- NH4OH dengan NH4Cl
Sifat larutan buffer: - pH larutan tidak berubah jika diencerkan.- pH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke dalamnya sedikit asam atau basa.

CARA MENGHITUNG LARUTAN BUFFER
1.
Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran asam lemah dengan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH < 7) digunakan rumus:
[H+] = Ka. Ca/Cg
pH = pKa + log Ca/Cg
dimana:Ca = konsentrasi asam lemahCg = konsentrasi garamnyaKa = tetapan ionisasi asam lemah
Contoh:
Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0.01 mol asam asetat dengan 0.1 mol natrium Asetat dalam 1 1iter larutan !Ka bagi asam asetat = 10-5
Jawab:
Ca = 0.01 mol/liter = 10-2 MCg = 0.10 mol/liter = 10-1 M
pH= pKa + log Cg/Ca = -log 10-5 + log-1/log-2 = 5 + 1 = 6

2.
Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH > 7), digunakan rumus:
[OH-] = Kb . Cb/Cg
pOH = pKb + log Cg/Cb
dimana:Cb = konsentrasi base lemahCg = konsentrasi garamnyaKb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:
Hitunglah pH campuran 1 liter larutan yang terdiri atas 0.2 mol NH4OH dengan 0.1 mol HCl ! (Kb= 10-5)
Jawab:
NH4OH(aq) + HCl(aq) ® NH4Cl(aq) + H2O(l)
mol NH4OH yang bereaksi = mol HCl yang tersedia = 0.1 molmol NH4OH sisa = 0.2 - 0.1 = 0.1 molmol NH4Cl yang terbentuk = mol NH40H yang bereaksi = 0.1 molKarena basa lemahnya bersisa dan terbentuk garam (NH4Cl) maka campurannya akan membentukLarutan buffer.
Cb (sisa) = 0.1 mol/liter = 10-1 MCg (yang terbentuk) = 0.1 mol/liter = 10-1 MpOH = pKb + log Cg/Cb = -log 10-5 + log 10-1/10-1 = 5 + log 1 = 5
pH = 14 - p0H = 14 - 5 = 9

Kamis, 14 Januari 2010

interpretasi lagu

Believe I Can Fly
I used to think that I could not go onAnd life was nothing but an awful songBut now I know the meaning of true loveI'm leaning on the everlasting arms
If I can see it, then I can do itIf I just believe it, there's nothing to it
(chorus)I believe I can flyI believe I can touch the skyI think about it every night and daySpread my wings and fly awayI believe I can soarI see me running through that open doorI believe I can fly (3x)
See I was on the verge of breaking downSometimes silence can seem so loudThere are miracles in life I must achieveBut first I know it starts inside of me, oh
If I can see it, then I can be itIf I just believe it, there's nothing to it
(chorus)
Hey, cause I believe in me, oh
If I can see it, then I can do itIf I just believe it, there's nothing to it
(chorus)
Hey, if I just spread my wingsI can flyI can flyI can fly, heyIf I just spread my wingsI can flyFly-eye-eye
If I just spread my wings (I can fly)I can fly (I can fly)I can fly (I can fly)I can fly (I can flyIf I just spread my wings (I can fly)I can fly








interpretasi:
the singer thinks at first that he couldn’t go on his life because the life just full of sadness. Then he knows the meaning of true love from the God who always give the blessing to the singer.
The singer just need to believe, so everything what he wants is possible

on the chorus, we think that the singer want to believe that he can fly until touch the sky. Maybe, the singer try to get his dream become true if he believe to the God and never give up to try something new which make him success

When he thinks his life was nothing and he feels guilty, he tries to meditate. He is conscious that there is always a miracles inside of the people if they never desperate about their life.

The conclusion of this song:
We think the singer or the writer tries remembering the people to never forget giving thanks to the God and always trying to get what we want in our life.

pr bahasa inggris struktur paralel

hal 84
1. The car is being developed by Japan’s firm for elderly drivers
2. The electric car is developed in Japan
3. The elderly drivers brake and steer the car by detecting slow responses and a lack of attentiveness
4. the name of the Japan’s firm that will produce the car is Autech Japan Inc.
5. No, it will not produce the car by itself
6. This firm will join with Nissan Motor Co. Ltd and Tokyo University
7. This kind of car will be launched in 2006
8. This car will be equipped with sensors and cameras
9. The functions of sensors and cameras are would examine movement of the driver’s arms, legs, and eyes and detect shortcomings in his or her driving skills
10. Yes, it is. Because a Japanese carmaker was developing an electric vehicle that can help elderly drivers. The autech said that it was necessary to provide an easy-to-drive, safe means of transport for elderly people to enable their social participation
11. The newspaper got this news in Tokyo, Japan.
12. On Tuesday May 5th 2004
13. Battery is used to produce electricity
14. Yes, it has



Jakarta post
1. The Wall Street Journal reported that Apple is planning to take the wraps off such a device this month and begin shipping it in March. Thursday, January 14, 2010 4:35 PM
2. Today, the KPK has to hole its suspects and convicts up in detention facilities run by various other agencies Thursday, January 14, 2010 4:35 PM
3. We still do it today, but the cloud now represents something more than the internet. Thursday, January 14, 2010 4:38 PM
4. Two leading lights of the genre, Kurt Cobain of Seattle’s seminal band Nirvana, and Chris Cornell of Soundgarden, were wrapped up in issues of teen angst, or else nothing in particular. Thursday, January 14, 2010 4:44 PM
5. In its fourth album, the band sang about reforestation and protecting rivers . . Thursday, January 14, 2010 4:44 PM
6. In the same period, he drew musical influences from obscure musicians known only to cult followers, including the avant-garde English band This Heat, But he decided that hip-hop suited him best because he didn't play an instrument. Thursday, January 14, 2010 4:44 PM
7. Herry left the party and embarked on his own political activism. Thursday, January 14, 2010 4:44 PM
8. The preferential treatment obviously betrays the purpose of using the facility to rehabilitate criminals so they don’t repeat their offenses
9. The PMI, which responds in emergency conditions, needs the leadership and management style he possesses.
10. Kalla had a dialogue with Yudhoyono at the State Palace, but denied they talked about Bank Century

Rabu, 13 Januari 2010

si jamin dan si johan

SI JAMIN DAN SI JOHAN

Sinopsis Novel Angkatan 20an-30an


[ Identitas Buku
a) Judul : Si Jamin dan Si Johan

b) Pengarang : Merari Siregar

c) Penerbit : Balai Pustaka

d) Tempat terbit : Jakarta

e) Tahun terbit : 1921 (cetakan pertama) ; 2004 (cetakan kedua puluh satu)

f) Jumlah : 102 halaman
Halaman


[ Unsur-unsur Intrinsik
Ø Tema : Penderitaan dua saudara dalam menjalani hidup

Ø Alur : Maju


Ø Latar/setting : Malam hari di Pasar Baru saat hujan tiba

Ø Sudut pandang : Pengarang sebagai orang ketiga


Ø Gaya bahasa : Menggunakan bahasa yang komunikatif

Ø Tokoh penokohan :
1) Jamin : Baik hati, penurut, penyabar, rajin, jujur
2) Johan : Penurut, pendiam, penyabar
3) Bertes : Keras kepala, berani, mudah terbawa pergaulan
4) Inem : Jahat, berani
5) Mina : Baik hati, ramah, bertanggung jawab
6) Fi : Baik hati
7) Kong Sui : Baik hati, mudah dihasut

Ø Amanat : Jalanilah hidup sesuai yang Allah perintahkan


[ Ringkasan Cerita


Sore itu Inem ibu tiri Jamin dan Johan menunggui kedatangan Jamin. Bukan karena kuatir tetapi untuk meminta uang dari Jamin meminta-minta. Karena sebagian uang meminta-mintanya ia belikan nasi untuk ia dan adiknya. Inem pun marah hingga menendang si Jamin. Sebenarnya Inem menyiksa Jamin dan Johan merupakan hal yang biasa karena memang wanita itu sangat jahat. Untung Jamin dan Johan adalah anak yang sabar dan penurut. Mereka selalu mengingat perkataan almarhum ibunya untuk selalu di jalan Allah dan saling menjaga sampai kapanpun.

Jamin selalu disuruh ibu tirinya untuk meminta-minta padahal Jamin sendiri masih berumur 9 tahun dan adiknya 2 tahun di bawahnya. Waktu ibunya masih hidup rumah terawat, makanan di meja ada, barang perkakas masih terjaga. Jamin dan Johan disayang, namun Allah berkehendak lain. Ibunya meninggal. Rumah tak terawat, tak ada isinya lagi, Jamin dan Johan pun selalu disiksa. Tak itu saja, wanita itu suka ke warung candu untuk membeli candu hingga badannya terasa hangat dan tak berdaya dibuat oleh candu yang ia beli dari hasil uang Jamin meminta-minta.

Bertes, ayah Jamin dan Johan juga suka mabuk hingga kedua anak itu dipukulnya karena tak sadar. Bertes berasal dari Saparua, Ambon. Ia meninggalkan kota kelahirannya untuk menjadi serdadu karena ia pikir ia akan mendapat gaji besar. Waktu itu kedua orang tuanya tidak merestui tapi ia tidak memperdulikan hingga ia menjadi serdadu di Aceh. Saat Bertes sakit karena peperangan di Aceh ia baru sadar bahwa ia banyak salah pada orang tuanya maka ia bercita-cita kembali ke kampung halamannya dan mencari pendamping hidup. Ternyata orang tuanya telah meninggal. Ia begitu menyesal dan sangat merasa berdosa pada orang tuanya. Setelah itu, ia bertemu dengan Mina dan hidup dengan Mina di Prinselaan, Taman Sari. Awalnya rumah tangga mereka baik-baik saja apalagi ketika ia mempunyai 2 orang anak yaitu Jamin dan Johan karena memang Mina sendiri istri yang baik, sabar dan bertanggung jawab. Tetapi setelah 5 tahun pernikahannya, Bertes mulai terpengaruh teman-temannya menjadi pemabuk dan suka bertindak keras. Mina mulai sakit-sakitan hingga ia meninggal dunia. Bertes ternyata juga sering menyiksa Mina bila sedang mabuk.
Setelah Mina meninggal, ia kemudian menikah dengan Inem yang tidak berperangai baik. Sungguh malang nasib Jamin dan Johan sudah piatu sengsara pula hidupnya.

Ketika Inem habis mencandu, emosinya tidak dapat dikontrol lagi. Pagi-pagi ia mengusir Jamin untuk meminta-minta uang sampai mendarat 50 sen, baru ia dapat pulang. Dan diancamnya bila tidak pulang akan membuang adiknya ke sungai. Padahal Jamin tidak ingin berpisah dari Johan karena ia sangat sayang pada Johan begitu juga sebaliknya.
Jamin segera pergi untuk mencari uang tetapi sungguh sial hari itu karena sampai malam tak dapat dikumpulkannya uang 50 sen. Dari Pasar Baru, Pasar Ikan sampai Pasar Senen ia lalui, namun tak tercukupi juga. Hingga malam yang sangat dingin karena hujan itu membuatnya lemas karena tak satupun makanan yang masuk kecuali sedikit roti dari temannya serta sedikit air ditambah baju yang kotor dan compang camping membuat ia tak tahan lagi untuk berjalan. Tak kuasa lagi ia berjalan sampai akhirnya ia tidur di seberang warung obat milik Kong Sui dan Fi.
Kong Sui dan Fi sangat kasihan pada Jamin setelah ia mendengar cerita dari Jamin. Jamin pun sangat berterima kasih pada mereka atas bantuan mereka. Karena badannya sudah terasa baikan, ia pun meminta izin untuk pulana.

Di rumah Bertes pulang dari Cafe Pasar Senen dengan ketakutan karena tadi ada pertengkaran disana hingga seorang berlumuran darah. Karena waktu itu ia sedang mabuk jadi ia lupa yang ia lakukan karena ia takut dianggap polisi. Ia sampai berpura-pura dan menyuruh istrinya bila polisi datang untuk berbohong. Di saat itulah ia baru sadar bila hidupnya telah rusak. Ia lihat anaknya Johan, kemudian ia memeluknya untuk meminta maaf, tetapi Jamin tidak ada. Sekarang Bertes ingin taubat dan ia telah tau keburukannya dan istrinya. Beberapa saat kemudian Bertes dibawa oleh pihak polisi untuk diperiksa.

Setelah itu Jamin pulang karena ia telah dapat uang yang diinginkan ibu tirinya. Tetapi saat didepan rumah ia mendengar bahwa ayahnya ditangkap polisi. Uang itu pun segera diberikan pada ibu tirinya dan memberikan makanan kepada adiknya dari rumah Kong Sui. Namun baju yang diberikan Kong Sui dan FI diminta ibunya saat meraba celananya terasa ada cincin didalamnya untunglah Jamin dapat merayu ibu tirinya namun akhirnya ketahuan juga. Baju itu akan dijual Inem agar Jamin dapat meminta-minta lagi dan ia juga akan mendapat uang dari hasil menjual baju itu. Cincin itu adalah cincin Nyonya Fi karena mungkin Nyonya Fi lupa mengambil cincin itu saat dipakaikan pada Jamin. Ia pun merasa bersalah dan berjanji akan mengembalikannya pada Kong Sui dan Fi.

Suatu hari Jamin jalan-jalan di jalan Manggan Besar. Ia ingin sekali mengembalikan cincin itu. Tiba-tiba terdengar ada yang memanggilnya ternyata Johan. Johan telah mendapatkan kembali cicin itu. Tetapi sungguh malang, ketika mereka akan sampai di rumah Kong Sui Jamin tertabrak trem yang ada dibelakangnya karena ia berusaha menyelamatkan adiknya dan dirinya sendiri tetapi dirinya malah tidak selamat. Jamin dibawa orang-orang disekitar menuju rumah sakit Glodok. Johan tak mengerti yang terjadi kerena saat kakaknya tertabrak ia terpelanting ke samping jalan kemudian ia mengembalikan cincin itu dan menceritakan semua pada Kong Sui dan Fi.Mereka sangat sedih dan akhirnya Fi dan Johan pergi bersama ke rumah sakit.

Jamin tak berdaya lagi seisi ruangan menangis karena iba melihat Jamin. Sekarang Johan bisa mengerti benar bagaimana persaudaraan. Akhirnya Jamin meninggal dunia dengan tenang. Ia dikuburkan da Mangga Dua.
Johan sekarang ikut Kong Sui dan Fi yang menyayanginya dan dia pun sekarang bersekolah.





[ Kesimpulan :
Persaudaraan yang saling mengasihi adalah hal yang indah dan perlu dijaga. Hal inilah yang patut kita tiru. Dan apabila kita melakukan salah sebaiknya segera bertaubat karena pertaubatan yang tulus akan diterima oleh Allah.


Kelebihan : Novel ini banyak mengajarkan kita tentang arti pentingnya sebuah keluarga dan persaudaraan. Juga banyak mengajarkan kita tentang nilai-nilai agama.


Kekurangan : novel ini tidak menceritakan bagaimana akhir nasib ibu tirinya (Inem) itu.


Nama Kelompok : -Ayu Triastuti
-Cindy Swastiratu
-Katharina Edwina S.
-Yoana Puspita
Kelas 11 Ipa 4
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

Kelompok : 1
Anggota :
Ø Ayu Triastuti
Ø Cindy Swastiratu
Ø Suriansyah
Ø Yoana Puspita


















Kata “partisipatif” berasal dari kata partisipasi. Partisipasi berarti ikut serta dalam usaha bersama dengan orang lain untuk kepentingan bersama maka dibutuhkan kerja sama sehingga tidak mengandalkan satu orang saja.

• Budaya pollitik partisipan disebut sebagai budaya politik unggul karena didasarkan pada asas kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat berarti rakyat berdaulat atas dirinya sendiri.

• Budaya politik partisipatif unggul mensyaratkan dipenuhinya sejumlah syarat. Secara umum partisipasi yang baik adalah partisipasi yang mendukung suksesnya usaha bersama.
• Budaya politik partisipan disebut juga budaya politik demokrasi, yaitu suatu kumpulan system keyakinan, sikap, norma, persepsi, dan sejenisnya, yang menopang terwujudnya partisipasi. Partisipasi yang baik adalah partisipasi yang mendukung suksesnya usaha bersama.

Kualifikasi atau sifat-sifat partisipasi yang baik adalah :
-Positif, bila partisipasi itu mendukung kelancaran usaha bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- Kreatif, keterlibatan yang berdaya cipta. Berupa gagasan baru, metode atau teknik baru, atau cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien.
-Kritis-korektif-konstruktif , berarti keterlibatan dilakukan dengan mengkaji suatu bentuk kegiatan, menunjukkan kekurangan/kesalahan dan memberikan alternatif yang baik.
-Realistis, keikutsertaan dengan memperhitungkan kenyataan dalam masyarakat maupun mengenai kemampuan pelaksana kegiatan, waktu yang tersedia, kesempatan, dan keterampilan para pelaksana.


PENERAPAN BUDAYA POLITIK PARTISIPATIF

• Terwujud dalam bentuk misalnya, warga Negara menggunakan hak politiknya dalam pemilu dengan berasaskan jujur, berwibawa, dan bekerja secara efektif dan efisien.

• Menurut S.Yudhohusudo ada empat hal yang harus dilakukan :
1. mengembangkan budaya keterbukaan.
2. mengembangkan budaya berargumentasi yang santun.
3. mengembangkan budaya pengambilan keputusan yang demokratis. Keempat, membiasakan merekrut kader secara transparan.
Penerapan budaya politik partisipan terwujud bila warga Negara menggunakan hak-hak pollitiknya secara bertanggung jawab dan menunaikan kewajiban-kewajiban politiknya dengan sebaik-baiknya untuk berpartisipasi dalam bidang politik, orang perlu mempunyai keterampilan dan seni berpolitik , serta mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat, kritik dan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak.

Selasa, 12 Januari 2010

DRAMA BUNGA EDELWEIS

Kelompok : 4
Edel : Sarah Apriliana Mona : Cindy Swastiratu
Ben : Deni Radianto M Olive : Yoana Puspita
Ibu : Katharina Edwina Dokter : Hanifa Mutia
Ayah : Kurnia Fajar Narator : Hanifa Mutia
Early : Ayu Triastuti





Ben tertegun menatap sunset di pegunungan Eropa, meneteskan air mata saat bayangan-bayangan Edel mulai muncul.
Edel : ”Kakak....Jangan!!!”
Ben : ”Kenapa sih? Bunga gini doang....”
Edel : ”Gak inget ya aku nemuinnya gimana? Huuh!”

Edel menceritakan kembali dan terulanglah.......
Ibu : ”Edel, apa yang kamu ambil?”
Ayah : ”Del, turun! Bahaya di atas sana! Kita di Eropa bukan Indonesia. Kamu jangan macam-macam!”

Edel turun dan membawa segenggam tumbuhan. Wajah Edel yang kanak-kanak terlihat amat ceria terutama saat melihat hal baru yang ia temukan itu.
Ben : ”Ini Edelweis kan bu?”
Ibu : ”Iya itu Edelweis, bunga keabadian. Fisiknya tak terlalu bagus, tapi arti yang terkandung teramat mahal harganya.”
Ben : ”Tetap saja gak enak dilihat.”

Setelah Edel menemukan bunga Edelweis itu, Edel merasa yakin bahwa di dunia hanya bunga Edelweis yang akan menjadi tanda keabadian. Sejak kelas 5 SD, Edel sering sakit-sakitan, fisiknya lemah dan ia terlihat lebih diam dan menyendiri.
Mona : ”Edel, kamu kenapa?”
Edel : (Menunduk dan menggeleng)
Ayah : ”Edel, kita berangkat sekarang!”

Ayah Edel yang muncul tiba-tiba mengagetkan Mona, Early, & Edel yang sedang berbincang di dalam kelas. Ayah Edel membawa Edel ke rumah sakit, karena sejak kemarin Edel mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya.
(Perbincangan Mona dan Early sesaat setelah Edel pergi)
Early : ”Edel kenapa sih akhir-akhir ini kaya gitu?”
Mona : ”Gak tau deh. Aneh. Harusnya sahabat itu tempat saling berbagi kan?”
Early : ”Iya. Tapi....sekarang Edel berubah.”


Ibu dan Ben telah tiba lebih dahulu. Mereka berdiri di depan gerbang utama rumah sakit.
Ben : ”Del, kamu masih sakit?”
Edel : ”Enggak kok ka, aku cuma kecapean aja.”
Ibu : ”Jangan anggap remeh sayang.”
Edel : ”Enggak gitu juga kok.”
Ben : ”Hidung kamu del....”

Darah mengalir dari hidungnya dan mata Edel mulai berkunang-kunang.
Ayah : ”Angkat Edel ! Cepat!”
Ibu : ”Edel, bangun Edel....”

Edel terpaksa dirawat di rumah sakit. Hingga malam hari Edel tak sadar. Ayah menyuruh Ibu dan Ben pulang dan ia yang menemani Edel.
Dokter : ”Bisa saya bicara, Pak?”
Ayah : ”Tentu, dok..”
Dokter : ”Mari... Begini, Pak. Kondisi anak bapak terbilang sangat lemah, bahkan kemungkinan terburuk bisa terjadi. Saya hanya dapat meringankan rasa sakitnya dan mungkin bisa bertahan beberapa tahun kedepan.
Ayah : ”Penyakit apa dok?”
Dokter : ”Leukimia”

Kata-kata dokter membuat Ayah meneteskan air mata. Tak ada lagi yang bisa Ayah lakukan selain membuatnya bahagia.
Ayah : ”Ayah akan mengusahakan yang terbaik untukmu, nak.”
(Memandangi Edel yang terbaring tak sadar)

Selama bertahun-tahun Edel menahan rasa sakit di tubuhnya. Ketika SMP, Edel tak bisa menahan keingintahuannya tentang apa yang terjadi pada dirinya sendiri.
Edel : ”Ibu pasti tahu kan?’
Ibu : ”Tahu apa sayang?”
Edel : ”Apa yang terjadi pada tubuh Edel bu? Edel sudah besar. Ini tubuh Edel. Edel harus tahu!”
Ibu : ”Maafkan Ayah dan Ibu, Edel karena telah merahasiakan ini semua. Kamu benar, sudah seharusnya kamu tahu. Kamu sakit.....Leukimia nak.”
Edel : (menangis) ”Aku akan mati bu?? Aku gak bisa hidup lebih lama lagi?”
Ibu : ”Tidak sayang, jangan berkata seperti itu....” (menangis)

Semenjak Edel tahu keadaan tubuhnya, Edel sering memaksakan tubuhnya. Bermain basket, berenang, dan karate. Hingga tingkat SMA, Edel sering kali keluar masuk rumah sakit. Suatu hari.....
Mona : ”Edel cukuuuup!”
Early : ”Kenapa sih?”
Mona : ”Lihat Edel! Wajahnya sudah pucat. Tapi dia gak mau berhenti main basket....”
Early : ”Edel....Udah dong! Jangan dipaksa!!”

Tak lama Edel jatuh pingsan karena memaksakan dirinya di terik siang dengan bola basket. Edel dibawa ke rumah sakit..
Mona : ”Edel, kamu gak apa-apa?”
Early : ”Iya del. Gimana keadaan kamu?”
Edel : ”Gak apa kok. Thanks ya.”

Tiba-tiba Ayah, Ibu dan Ben datang.
Ben : ”Ade, kenapa lagi?”
Early : ”Tadi Edel gak mau berhenti main basket ka, padahal kita udah ngelarang dia....”
Mona : ”Iya kak...” (mengangguk)

Ayah dan Ibu : (mengelus kepala Edel) ”Gak apa-apa kan sayang?”
Edel : ”I’m OK mom, dad. . Thanks“
Dokter : “Istirahat yang cukup ya. Bu, Pak, mari keruangan saya sebentar. Begini, sebelumnya saya mohon maaf. Kami pihak rumah sakit tidak bisa berbuat apa- apa lagi. Penyakitnya sudah semakin parah dan waktunya tak banyak lagi.”
Ibu : ”Maksud dokter? Edel akan meninggal?”
Dokter : (menunduk dan menarik nafas)
Ibu : (menangis)
Dokter : ”Berikan dia kebahagiaan selalu.

7 hari Edel di rumah sakit dan akhirnya ia nikmati kembali suasana kamarnya, terutama kerinduannya pada bunga Edelweis. Mona dan Early menanti kedatangan Edel di rumah.
Edel : ”Huaaah....Bungaku.....”
Mona : ”Aduh Edel dari SD sampe SMA masih aja beginian yang dibanggain.”
Early : ”Iya nih. Masa bunga yang dikangenin, bukannya kita.”
Edel : ”Gak kok...Aku juga kangen sama kalian..hehe.”
Mona : ”Udah deh jangan banyak kegiatan dulu. Istirahat aja....”

Edel mulai melakukan kegiatan harian seperti biasanya. Sering kali Edel merasa ingin jatuh pingsan, tapi ia selalu berusaha untuk tidak terlihat sakit. Namun suatu hari....
Olive : ”Edel kan?”
Edel : ”Hai ka. .Udah lama gak ketemu.”
Olive : ”Haha, iya. Ngapain kamu disini? Kaya orang susah aja di jalanan begini. Kak Ben mana?”
Edel : ”Emang jalanan ini punya orang susah? haha. Ah kakak kan pacarnya masa nanya aku?”
Olive : ”Hahaha....Iya yah. Ayo kakak antar kamu pulang.”

Ketika beranjak bangun dari duduk, Edel merasa goyang dan seakan ingin pingsan.
Olive : ”Edel, Edel kamu gak apa-apa? Mulut kamu..” (Mengelap darah yang keluar dari mulut Edel)
Edel : “Please ka. Jangan bilang kak Ben atau yang lain.“
Olive : ”Iya...Tapi jangan kayak gini dong. Ayo masuk ke mobil.”
Olive membawa Edel ke dalam mobil dan membawanya pulang. Seharian Edel tak keluar kamar. Tidak sedikitpun makan ataupun minum. Saat ditanya ia hanya ingin sendiri. Melihat kondisi Edel yang memburuk, Ayah dan Ibu berusaha menuruti apa yang Edel inginkan. Tepat pada tanggal 24 November 2004
Olive : ”Edel sayang, bangun dong! Sarapan bareng yuk. Kak Ben kan ulang tahun hari ini. Edel, ayo dong bangun. Aduuh...”

Karena tak ada jawaban, Olive membantu Ibu menyiapkan makanan untuk pesta ulang tahun Ben, kekasihnya.
(Di ruang makan)
Ibu : ”Happy birthday, Ben.”
Ben : “Thanks Mom. Love you..”
Ibu : “Love you too honey.”
Olive : “Ehm, Happy birthday beib. Wish you all the best.”
Ben : “Makasih ya sayang. Loh Ayah sama Edel kemana?”
Ibu : ”Coba lihat Ayah di luar.’

(Ben menoleh ke arah luar rumah)
Ayah : ”Selamat ulang tahun ya nak. Semoga kamu makin dewasa dan bijaksana.”

Karena terlalu lama menunggu Ben masuk ke kamar Edel. Ia melihat Edel lelap dengan senyum sambil menggenggam bunga Edelweis kesayangannya.
Ben : ”De...Kamu lupa kakak ulang tahun?
Ade. .Bangun dong.De......”
(menggoyang-goyangkan tubuh Edel)

(Tangan Edel terhempas jatuh dari genggaman Edelweis)
Ben : ”Ade. ... Ade!!”

”Kak Ben, maafin Edel ya. Saat Kak Ben ulang tahun, Edel malah harus pergi ninggalin kakak. Edel tahu, kakak sayang sama Edel karena Edel juga sayang sama kakak. Sayaaaang banget. Sayang Edel buat kak Ben gak akan pernah mati walaupun Edel pergi duluan. Sama kayak bunga Edelweis ini yang gak akan mati karena dia abadi. Bunga ini Edel kasih buat kakak sebagai kado juga tanda permohonan maaf Edel.. Jaga baik-baik ya kak..”